FPMIPA UPI Mendukung Isu Lingkungan Lewat EcoSCha Card (Ecological Smart Character) melalui Permainan Kartu, yang Diintegrasikan dengan Budaya Sunda
  by Humas FPMIPA    Sep 30, 2025

Dokumentasi Tim EcoSCha dengan Dosen Pembimbing Ibu Triannisa Rahmawati S.Pd M.Si (Sumber: Penulis)

Riset ini dilakukan oleh tim mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia, didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA UPI). Diketuai oleh  Melani Putri Salwa Nabila, bersama anggota Azmil Mufarohah, Hafsah Hamidah, Jihan Aqilah Hartono, dan Nasywa Nadria Futi.

Gegerkalong, 24 September 2025 – Setelah melalui proses pengembangan, permainan kartu edukatif EcoSCha Card resmi diuji coba di salah satu sekolah di kawasan Gegerkalong. Permainan ini mengintegrasikan budaya Sunda dengan isu-isu lingkungan sehingga siswa dapat belajar secara interaktif, menyenangkan, dan bermakna.

Subang, 25 September 2025 – Uji coba berikutnya dilaksanakan di sekolah lain di wilayah Subang. Antusiasme siswa terlihat jelas ketika mereka memainkan EcoSCha Card. Suasana kelas yang biasanya kaku berubah menjadi lebih hidup, penuh diskusi, dan kolaborasi. Para siswa tidak hanya bermain, tetapi juga belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui perspektif budaya lokal.

Dokumentasi Uji Coba Media EcoSCha di sekolah (Sumber: Penulis)

EcoSCha Card terbukti mampu menghadirkan suasana belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan. Siswa tidak hanya bermain, tetapi juga memahami isu-isu penting seperti pencemaran air, sampah plastik, dan pemanasan global melalui soal dan tantangan yang dikemas dalam kartu.

Kearifan lokal Sunda menjadi ciri khas permainan ini. Ilustrasi, istilah, hingga karakter yang ditampilkan dalam kartu terinspirasi dari budaya Sunda sehingga siswa merasa dekat dengan materi. Pendekatan etnopedagogi inilah yang membuat EcoSCha lebih mudah diterima, karena budaya tidak hanya dikenalkan, tapi juga digunakan sebagai media penyampai pesan lingkungan.

Hasil riset menunjukkan, EcoSCha Card meningkatkan motivasi belajar, memperkuat kerja sama, dan mendorong keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat. Banyak siswa menyebut permainan ini “seru, tidak membosankan, dan bisa bikin lebih semangat belajar.”

Dokumentasi Wawancara Kesan Guru Terhadap Media EcoSCha Card (Sumber: Penulis)

Bagi guru pendamping, beliau mengungkapkan bahwa “EcoSCha Card ini bukan hanya permainan, tapi bisa jadi media belajar yang efektif. Anak-anak tampak senang sekaligus belajar hal baru tentang lingkungan.

Lebih dari sekadar inovasi, EcoSCha Card menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis budaya lokal mampu menjawab tantangan pendidikan lingkungan di era sekarang. Dengan metode kreatif seperti ini, siswa tidak hanya belajar teori, tapi juga merasakan pengalaman nyata yang membentuk kepedulian terhadap bumi dan warisan budayanya.

Program uji coba EcoSCha Card ini sejalan dengan salah satu tujuan Asta Cita, yakni penguatan pendidikan, sains, dan teknologi sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dengan menghadirkan permainan kartu berbasis budaya Sunda, siswa tidak hanya belajar tentang isu lingkungan secara global, tetapi juga dilatih untuk menghargai kearifan lokal yang menjadi identitas bangsa. Melalui EcoSCha Card, generasi muda diharapkan tumbuh menjadi individu yang kritis, peduli, dan berkarakter, sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.