Kurikulum program studi UPI selaras dengan KKNI, menggabungkan keterampilan abad 21 dan tuntutan Revolusi Industri 4.0. Penyelarasan ini memastikan kurikulum memenuhi standar kompetensi lulusan sekaligus memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Pada EQF level 7 dan KKNI level 8, kualifikasinya mencerminkan kompetensi yang diharapkan dari lulusan jenjang Magister. MP-CSE dirancang untuk menghasilkan ahli yang mampu mengintegrasikan teori dan praktik, melakukan penelitian ilmiah, dan menawarkan solusi berbasis pengetahuan untuk permasalahan yang kompleks. Berpikir kritis, kreativitas, dan kepemimpinan adalah kompetensi utama yang ditekankan pada tingkat ini. Seperti terlihat pada Gambar di bawah, KKNI level 8 berlaku untuk program Magister, dan level 9 untuk program Doktor.
Saat ini digunakan dua kurikulum yaitu kurikulum 2018 dan kurikulum 2023 yang terus dievaluasi dan disempurnakan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan:
- Tujuan
- Gelar Program Studi
- Kajian Pengembangan Kurikulum
- Profil Kualifikasi Lulusan
- Capaian Pembelajaran
- Struktur Kurikulum
- Daftar dan Sebaran Mata Kuliah
- Proses Pembelajaran
- Penilaian
- Pemetaan PLO terhadap Profil Kualifikasi Lulusan
- Pemetaan PLO terhadap Mata Kuliah
- Tujuan
- Gelar Program Studi
- Kajian Pengembangan Kurikulum
- Profil Kualifikasi Lulusan
- Capaian Pembelajaran
- Struktur Kurikulum
- Daftar dan Sebaran Mata Kuliah
- Proses Pembelajaran
- Penilaian
- Pemetaan PLO terhadap Profil Kualifikasi Lulusan
- Pemetaan PLO terhadap Mata Kuliah
Kurikulum 2018
1. Tujuan
Merujuk pada visi dan misi, maka berikut ini adalah tujuan Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Komputer:
- Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, diwujudkan dengan sikap integritas, jujur, empati, dan tanggung jawab.
- Menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan nilai-nilai luhur pancasila dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
- Menghasilkan lulusan yang mengusai kompetensi atas teori/konsep dan implementasi bidang pendidikan, rekayasa perangkat lunak, multimedia, jaringan komputer, dan teknologi terkini lainnya.
- Menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan penelitian secara mandiri untuk mengatasi masalah di dunia pendidikan dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu.
- Menghasilkan lulusan sebagai tenaga ahli di bidang pendidikan ilmu komputer yang siap terjun dan berkarya di masyarakat Indonesia dan Internasional.
- Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan untuk membangun jejaring/kerjasama, komunikasi, dan pengembangan diri yang tinggi.
2. Gelar Program Studi
Gelar untuk lulusan Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Komputer adalah “M.Pd.”
3. Kajian Pengembangan Kurikulum
Revolusi industri 4.0 membawa banyak perubahan terutama dalam bidang industri yang melibatkan digitalisasi dari segala lini kehidupan. Hal ini diawali dengan adanya pemanfaatan internet yang menghubungkan berbagai macam alat, yang kemudian dikenal sebagai Internet of Things. Sehingga, setiap alat tersebut dapat berkomunikasi, bertukar data, dan dengan metode kecerdasan buatan yang diprogram, alat tersebut akhirnya dapat mengambil keputusan berdasarkan data masukan yang diterima dari berbagai sensor yang tersedia. Program komputer yang ditanam dalam alat dapat melibatkan berbagai konsep dan teknologi dalam kecerdasan buatan, antara lain Machine Learning. Dengan Machine Learning ini, algoritma memiliki kemampuan untuk belajar secara otomatis dari data latih yang masuk. Proses komputasi ini pun dapat juga melibatkan teknologi Cloud Computing, sehingga data dan pengetahuan yang dipergunakan dapat disimpan dalam jaringan internet yang disediakan oleh vendor Cloud Computing. Dengan begitu, berbagai layanan yang handal dan aman dapat diperoleh dan dipergunakan pada setiap waktu dan tempat.
Revolusi industri 4.0 tidaklah dapat dimanfaatkan oleh Bangsa Indonesia tanpa pendidikan yang mampu mengadopsi dan bertumpu pada kemajuan dan perubahaan pada revolusi ini. Untuk mencapai ini, pendidikan haruslah memiliki metode pembelajaran, kurikulum, dan perangkat lainnya yang bersifat: (i) mendukung peningkatan kemampuan berpikir kritis, (ii) memiliki kreatifitas dan kemampuan inovatif, (iii) memiliki kemampuan dan keterampilan berkomunikasi yang baik, (iv) memiliki kemampuan kerjasama dan bekerja dalam tim, dan (v) memiliki kemampuan fleksibilitas dan adaptasi yang tinggi untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang cepat. Hal ini selaras dengan berbagai konsep pendidikan saat ini, yang lebih dikenal sebagai “Education for the 21st Century” (atau pendidikan untuk abad 21). Pendidikan ini secara sederhana merupakan pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 21 kepada mahasiswa untuk mampu dalam komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis dan memecahkan masalah, kreatif dan inovatif, dan menguasai teknologi informasi. Untuk itu, penerapan pendekatan saintifik sangatlah diperlukan untuk mencapai target kemampuan peserta didik ini.
Di sisi lain, dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan atas kemampuan peserta didik pada abad 21, pengajar/guru juga perlu mempersiapkan diri sehingga mampu memenuhi berbagai persyaratan kompetensi untuk menjalankan tugas dan wewenangnya secara profesional sesuai dengan tuntutan dan peraturan yang ada. Berbagai pendapat menjelaskan bahwa tantangan guru pada abad 21 tidaklah sederhana, yaitu antara lain:
- Teaching in multicultural society: Guru perlu mampu untuk mengajar di masyarakat yang memiliki perbedaan budaya dan bahasa.
- Teaching for the construction of meaning: Guru harus memiliki kemampuan dalam mengkonstruksi suatu konsep.
- Teaching for active learning: Guru dapat menerapkan metode pembelajaran aktif bagi siswa/mahasiswanya.
- Teaching with technology: Guru mampu melibatkan teknologi terkini dalam pengajarannya.
- Teaching that focuses on carácter building: Guru tidaklah mengajarkan pengetahuan, tetapi juga bertugas untuk membangun karakter yang baik bagi siswanya.
- Teaching for the hard and soft skills: Guru bertugas untuk membangun kemampuan dari sisi pengetahuan, kreatifitas, komunikasi, dan memecahkan suatu permasalahan untuk meningkatkan daya saing siswa.
Oleh karena itu sejalan dengan perubahan fenomena dan tantangan yang telah dijabarkan sebelumnya, Departemen Pendidikan Ilmu Komputer menjawabnya dengan membuka Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Komputer. Program studi ini dirancang dalam 38 SKS yang berisi pengajaran dan penguatan materi pada bidang pendidikan, teknologi jaringan komputer, teknologi multimedia, rekayasa perangkat lunak, dan kemampuan lainnya yang sesuai dengan tren saat ini (antara lain kecerdasan buatan/machine learning, digital pedagogy, data analysis, internet of thing, dll). Sehingga, secara singkat program studi magister ini diharapkan mampu memberikan solusi atas tantangan yang harus dihadapi oleh para guru, khususnya guru dalam bidang ilmu komputer.
3.1 Analisis Perbandingan Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Komputer di Universitas Eks-LPTK
Pada subbab ini akan dikaji hasil survey atas program studi magister pendidikan ilmu komputer atau yang sejenis di beberapa universitas yang merupakan perubahan/pergantian dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) negeri. Sebagaimana informasi yang tersedia di website resmi perguruan tinggi LPTK, dapat diketahui bahwa:
-
Universitas Negeri Padang (UNP, http://pps.unp.ac.id/ ): Terdapat 3 prodi magister, yaitu Teknologi Pendidikan, Ilmu Lingkungan, dan Pendidikan IPS. Dari ketiga Prodi tersebut, yang memiliki kemiripan dengan Pendidikan Ilmu Komputer adalah pada Prodi Teknologi Pendidikan. Berdasarkan kurikulum yang ditawarkan pada Prodi ini, dapat kita lihat bahwa fokus keahlian Prodi adalah pada teknologi yang terkait pada peningkatan pengajaran, seperti multimedia, pembelajaran berbasis web, dan teknologi pembelajaran jarah jauh. Sehingga dapat dikatakan bahwa Prodi ini tidak memberikan materi perkuliahan yang cukup untuk meningkatkan kemampuan profesi dan pengetahuan atas ilmu komputer atau informatika. Di sisi lain, Prodi Magister Pendidikan Ilmu Komputer yang diusulkan di Universitas Pendidikan Indonesia ini tidak saja fokus pada peningkatan kemampuan guru atas model/metode pengajaran dan pendidikan tetapi juga pada profesi bidang ilmu komputer, yaitu multimedia, rekayasa perangkat lunak, jaringan komputer, dan teknologi terkini dalam ilmu komputer.
-
Universitas Negeri Semarang (UNNES, http://pps.unnes.ac.id/): Berdasarkan informasi yang tersajikan di website, terdapat 21 prodi magister. Akan tetapi tidak ada satupun Prodi yang terkait dengan ilmu komputer dan informatika ataupun yang mirip dengan ini.
-
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY, http://pps.uny.ac.id/ ): Berdasarkan informasi di website, terdapat lebih dari 10 prodi magister. Dari Prodi tersebut, Prodi magister yang mirip dengan proposal ini adalah Prodi Magister Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika. Berdasarkan kurikulum pada Prodi ini, terdapat beberapa matakuliah dasar yang diajarkan, yaitu jaringan komputer, sistem informasi, dan model pembelajaran vokasional. Sehingga secara keseluruhan, evaluasi atas kurikulum Prodi adalah lebih banyak mengulang matakuliah yang telah diajarkan di tingkat sarjana dan kurang mengadopsi perkembangan teknologi terkini. Hal ini berbeda dengan Prodi Magister usulan ini yang telah mengusulkan untuk matakuliah yang lebih dalam dan komprehensif dibandingkan di tingkat sarjana dan telah mengadopsi perkembangan teknologi saat ini.
- Universitas Negeri Malang (UM, http://pasca.um.ac.id/ ): Pada pascasarjana UM terdapat lebih dari 30 Prodi Magister. Akan tetapi, tidak ada satupun Prodi Magister yang sama dan sejenis dengan Prodi Magister Pendidikan Ilmu Komputer sebagaimana usulan di proposal ini.
-
Universitas Negeri Jakarta (UNJ, http://pps.unj.ac.id/ ): Beberapa Prodi Magister ditawarkan oleh Pascasarjana UNJ, salah satunya adalah Prodi Magister Teknologi Pendidikan. Sebagaimana yang kurikulum pada Prodi ini, fokus pendidikannya adalah pada penyiapan guru untuk ahli dalam membangun media dan teknologi pembelajaran. Sehingga, dapat dikatakan bahwa tidak ada Prodi Magister yang sama/mirip dengan usulan di proposal ini.
-
Universitas Negeri Surabaya (UNESA, https://pasca.unesa.ac.id/ ): Dari Prodi Magister yang ditawarkan oleh UNESA, tidak ada Prodi yang memiliki kemiripan dengan Pendidikan Ilmu Komputer atau Pendidikan Informatika.
Dari beberapa survey tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Prodi Magister Pendidikan Ilmu Komputer dapat mengisi kekosongan dalam pemenuhan dan peningkatan profesi guru dalam bidang ilmu komputer/informatika. Lebih lanjut, pendirian Prodi Magister Pendidikan Ilmu Komputer yang baru pertama kalinya di Universitas LPTK dapat memberikan penguatan atas motto Universitas Pendidikan Indonesia yang “Leading and Outstanding”.
3.2 Analisis Keahlian Bidang Ilmu Komputer Berdasarkan Lembaga Profesi
Dalam bidang Ilmu Komputer, terdapat 2 lembaga profesi luar negeri yang telah menjadi acuan oleh perguruan tinggi di seluruh dunia, yaitu Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan Association for Computing Machinery (ACM). Dua lembaga profesi ini telah menyusun Computing Curricula yang merupakan panduan dalam penyusunan kurikulum (khususnya untuk tingkat sarjana) dalam bidang komputasi. Secara singkat, kelompok keahlian dalam komputasi dapat dibagi kedalam 6 bidang, yaitu Electrical Engineering (EE), Computer Engineering (CE), Computer Science (CS), Software Engineering (SE), Information Technology (IT), dan Information System (IS). Dari keenam bidang tersebut, terlihat jelas bahwa Prodi Magister Pendidikan Ilmu Komputer yang diusulkan pada proposal ini terkait erat dengan bidang Computer Science (CS).
Berdasarkan Computing Curricula yang disusun oleh IEEE dan ACM, CS berfokus kepada teori dan pondasi algoritma untuk pengembangan teknologi seperti robotics, computer vision, intelligent system, bioinformatics, dan lainnya. CS juga berfokus pada teknik mendesain, mengimplementasikan, dan mencari cara yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan komputasi, sebagaimana ilustrasi pada gambar bawah ini:
Terlihat jelas bahwa ilmu komputer mencakup hal yang bersifat inovasi pada teori dan prinsip dengan rentang aplikasi yang cukup. Teknologi aplikasi, metode dan teknologi software dan infrastruktur sistem juga dibahas dalam bidang ini. Akan tetapi, ilmu komputer sangat sedikit membahas terkait isu organisasi dan hardware dan arsitektur komputer. Dari aspek ini, kemudian diturunkan menjadi matakuliah utama yang harus diajarkan dalam ilmu komputer. Matakuliah tersebut antara lain adalah fundamental algoritma dan pemrograman, desain dan prinsip sistem operasi, teori bahasa pemrograman, sistem cerdas, scientific computing, dan software design.
Dalam bidang pendidikan ilmu komputer, terdapat juga lembaga profesi para guru ilmu komputer di Amerika, yaitu Computer Science and Teachers Association (CSTA). CSTA merumuskan terdapat 9 kebijakan sebagai dasar pada pendidikan ilmu komputer di tingkat sekolah menengah dan tinggi, yaitu sebagaimana diilustrasikan pada Gambar di bawah ini.
4. Profil Kualifikasi Lulusan
Lulusan Prodi Magister Pendidikan Ilmu Komputer memiliki kompetensi umum lulusan yang meliputi aspek sikap dan tata nilai. Selain itu lulusan pendidikan ilmu komputer juga memiliki kompetensi khusus yang harus dikuasai lulusan yang meliputi pengetahuan, keterampilan umum serta keterampilan khusus. Dengan demikian maka profil lulusan Prodi Magister Pendidikan Ilmu Komputer dapat dilihat sebagai berikut:
- Pendidik: Lulusan yang memiliki kompetensi untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi, dan mengembangkan pendidikan dan pembelajaran.
- Profesional: Lulusan yang bekerja di dunia industri yang memerlukan keahlian khusus dalam bidang ilmu komputer (programmer, designer multimedia, dan networking engineer) dan kependidikan.
- Technopreneur: Lulusan yang bekerja secara mandiri dengan memanfaatkan keilmuan di bidang kependidikan dan ilmu komputer.
- Studi Lanjut: Lulusan yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu Doktoral.
5. Capaian Pembelajaran
Berikut ini adalah Capaian Pembelajaran Magister Pendidikan Ilmu Komputer:
6. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum program studi magister Pendidikan Ilmu Komputer dirancang untuk 4 semester dengan total 38 SKS, terdiri dari 7 SKS Mata Kuliah Keahlian Pascasarjana (MKKPs), 17 SKS Mata Kuliah Keahlian Inti Prodi (MKKP), 6 SKS Mata Kuliah Pilihan Prodi, dan 8 SKS Tesis. Distribusi per semester dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Semester | SKS |
Semester I | 12 SKS |
Semester II | 12 SKS |
Semester III | 6 SKS |
Semester IV | 8 SKS |
Total SKS | 38 |
Gambar di bawah mengilustrasikan struktur kurikulum dalam empat semester, dengan total 75 ECTS, yang menawarkan gambaran komprehensif kerangka akademik program.

7. Daftar dan Sebaran Mata Kuliah
Berikut tabel lengkap daftar mata kuliah pada Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Komputer:
A. Mata Kuliah Keahlian Pascasarjana (MKKPs)
NO | KODE |
|
|
|
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | ||||||||
1 | PS701 |
|
X | ||||||||
2 | PS702 |
|
X | ||||||||
3 | PS703 |
|
X | ||||||||
|
|
|
|
|
|
B. Mata Kuliah Keahlian Inti Prodi (MKKIPS)
NO | KODE |
|
|
|
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | ||||||||
1 | IK700 |
|
X | ||||||||
2 | IK710 |
|
X | ||||||||
3 | IK720 |
|
X | ||||||||
4 | IK730 |
|
X | ||||||||
5 | IK740 |
|
X | ||||||||
6 | IK750 |
|
X | ||||||||
7 | IK760 |
|
X | ||||||||
8 | IK770 |
|
X | ||||||||
|
|
|
|
|
|
C. Mata Kuliah Keahlian Pilihan PRODI (MKKPPS)
NO | KODE |
|
|
|
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | ||||||||
1 | IK711 |
|
X | ||||||||
2 | IK721 |
|
X | ||||||||
3 | IK731 |
|
X | ||||||||
4 | IK741 |
|
X | ||||||||
5 | IK712 |
|
X | ||||||||
6 | IK722 |
|
X | ||||||||
7 | IK732 |
|
X | ||||||||
8 | IK742 |
|
X | ||||||||
9 | IK752 |
|
X | ||||||||
|
|
|
|
|
|
NO | KODE |
|
|
|
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | ||||||||
1 | IK798 |
|
X | ||||||||
|
|
|
|
|
|
Mata Kuliah Matrikulasi (AANVULLEN)
NO | KODE |
|
|
|
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | ||||||||
1 | IK131 |
|
X | ||||||||
2 | IK213 |
|
X | ||||||||
3 | IK211 |
|
X | ||||||||
4 | IK404 | Strategi Pembelajaran Ilmu Komputer |
|
X | |||||||
5 | IK401 |
|
X | ||||||||
6 | IK402 | Perencanaan Pembelajaran Ilmu Komputer |
|
X | |||||||
|
|
|
|
|
|
8. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran dirancang sedemikian sehingga memilki karakteristik, perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang baik serta memiliki beban belajar yang terdistribusi dengan baik. Karakteristik proses pembelajran bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Karakteristik proses ini dituangkan dalam capaian pembelajaran yang mencerminkan proses pembelajaran yang mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional. Adanya keterkaitan antar capaian pembelajaran satu sama lain menuntut proses pembelajaran dikembangkan secara tematik, integratif, kolaboratif, dan kontekstual sesuai dengan tuntutan kemampuan menyelesaiakan permasalahan dalam ranah keilmuan pendidikan ilmu komputer, dengan pendekatan saintifik sehingga tercipta atmosphir akademik yang membentuk tata nilai sesuai dengan kaidah norma, agama dan etika berbangsa. Proses pembelajaran bisa dilaksanakan dalam berbagai bentuk seperti kuliah, responsi, tutorial, seminar, praktikum , praktek lapangan, dan atau melalui program pengenalan lapangan persekolahan. Metode pembelajaran menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan melalui interaksi antara dosen, mahasiswa serta sumber belajar dalam lingkungan sekolah, industri dan lingkungan lainnya yang dipandang efektif untuk mencapai capaian pembelajaran.
9. Penilaian
Penilaian menggunakan standar yang bias dijadikan pedoman dalam menilai proses dan hasil belajar guna mencapai capaian pembelajaran. Prinsip penilaian mengacu pada standar penilaian pembelajaran yang meliputi prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. Teknik penilaian yang digunakan meliputi tes tulis, tes praktikum serta unjuk kerja dan atau produk sebagai karya mahasiswa dalam bentuk tugas yang komprehensif. Penilaian sikap dilakukan sepanjang pembelajaran melalui pesan moral dan arahan-arahan yang berkaitan dengan kegiatan belajar baik secara langsung maupun tidak langsung dan dituangkan dalam bentuk rubrik yang sesuai, sedangkan untuk penilaian pengetahuan dan keterampilan menggunakan salah satu atau kombinasi dari teknik penilaian yang telah disebutkan.
Hasil akhir pembelajaran adalah integrasi dari teknik dan intrumen penilaian yang sudah ditetapkan dengan menjunjung tinggi prinsip transparasi. Mekanisme pelaksanaan penilaian dilakukan dari mulai penyusunan, pelaksanaan, pemberian umpan balik, serta publikasi dan dokumentasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh universitas. Selanjutnya penilaian capaian pembelajaran setiap semester dituangkan dengan indeks prestasi semester.
10. Pemetaan PLO terhadap Profil Kualifikasi Lulusan
Kode Capaian Pembelajaran | Capaian Pembelajaran | PROFIL LULUSAN | |||
---|---|---|---|---|---|
Pendidik | Profesional | Technopreneur | Studi Lanjut | ||
PLO-1 | Harus mampu menunjukkan sikap dan perilaku ilmiah, edukatif, dan religius yang berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pada tingkat nasional dan negara, berdasarkan etika budaya, norma, dan standar akademik. | ✓ | ✓ | ||
PLO-2 | Harus mampu mengintegrasikan keterampilan belajar dan inovasi, penguasaan teknologi dan informasi, pengembangan karier, serta keterampilan hidup untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. | ✓ | ✓ | ||
PLO-3 | Harus mampu mengembangkan dan memublikasikan pemikiran yang logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain, atau karya seni dengan pendekatan interdisipliner atau multidisipliner, serta mempertimbangkan dan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam bidang keahliannya. | ✓ | ✓ | ✓ | |
PLO-4 | Harus mampu mengembangkan dan menerapkan pengetahuan dalam pendidikan ilmu komputer dengan berfokus pada etika dan nilai-nilai kemanusiaan, menyelesaikan permasalahan lintas disiplin, melakukan dan memublikasikan penelitian demi kemaslahatan masyarakat, serta membangun jejaring dalam komunitas pendidikan dan penelitian. | ✓ | ✓ | ||
PLO-5 | Harus mampu berfokus pada penguasaan prinsip-prinsip ilmiah dalam komputasi, pendidikan, dan metodologi penelitian untuk meningkatkan pembelajaran, menyelesaikan permasalahan komputasional, serta menghasilkan karya inovatif yang berdampak pada pendidikan ilmu komputer. | ✓ | ✓ | ||
PLO-6 | Harus mampu memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan dan rekayasa perangkat lunak melalui penelitian interdisipliner yang kreatif dan inovatif guna menghasilkan luaran yang efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. | ✓ | ✓ | ||
PLO-7 | Harus mampu menekankan pentingnya penelitian yang kreatif dan inovatif di bidang desain, multimedia, jaringan komputer, dan bidang-bidang baru (seperti AI, IoT, dan pendidikan abad ke-21) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta mencapai hasil yang efektif, efisien, dan andal. | ✓ | ✓ | ✓ |
11. Pemetaan PLO terhadap Mata Kuliah
No | Kode | Mata Kuliah | SKS | PLO-1 | PLO-2 | PLO-3 | PLO-4 | PLO-5 | PLO-6 | PLO-7 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | PS701 | Statistika Terapan | 3 | ✓ | ✓ | |||||
2 | PS702 | Filsafat Ilmu | 2 | ✓ | ✓ | |||||
3 | PS703 | Kajian Pedagogik | 2 | ✓ | ✓ | ✓ | ||||
Jumlah SKS | 7 |
No | Kode | Mata Kuliah | SKS | PLO-1 | PLO-2 | PLO-3 | PLO-4 | PLO-5 | PLO-6 | PLO-7 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | PS701 | Statistika Terapan | 3 | ✓ | ✓ | |||||
2 | PS702 | Filsafat Ilmu | 2 | ✓ | ✓ | |||||
3 | PS703 | Kajian Pedagogik | 2 | ✓ | ✓ | ✓ | ||||
Jumlah SKS | 7 |
No | Kode | Mata Kuliah | SKS | PLO-1 | PLO-2 | PLO-3 | PLO-4 | PLO-5 | PLO-6 | PLO-7 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | IK700 | Metodologi Penelitian Pendidikan Ilmu Komputer | 3 | ✓ | ✓ | ✓ | ||||
2 | IK710 | Berpikir Komputasional | 2 | ✓ | ✓ | |||||
3 | IK720 | Rekayasa Multimedia | 2 | ✓ | ✓ | |||||
4 | IK730 | Internet of Things (IoT) | 2 | ✓ | ✓ | |||||
5 | IK740 | Pembelajaran Mesin | 2 | ✓ | ✓ | ✓ | ||||
6 | IK750 | Pedagogi Digital | 2 | ✓ | ✓ | |||||
7 | IK760 | Inovasi Pengembangan Kurikulum Ilmu Komputer | 2 | ✓ | ✓ | ✓ | ||||
8 | IK770 | Studi Teknologi Komputer dan Informatika | 2 | ✓ | ✓ | |||||
Jumlah SKS | 17 |
No | Kode | Mata Kuliah | SKS | PLO-1 | PLO-2 | PLO-3 | PLO-4 | PLO-5 | PLO-6 | PLO-7 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | IK711 | Pembelajaran dan Media E-learning | 2 | ✓ | ✓ | |||||
2 | IK712 | Teknologi Pembelajaran Terbuka dan Jarak Jauh | 2 | ✓ | ✓ | |||||
3 | IK721 | Kompendium Didaktik Komputer | 2 | ✓ | ✓ | |||||
4 | IK722 | Desain Aplikasi Jaringan | 2 | ✓ | ✓ | |||||
5 | IK731 | Sistem Informasi Manajemen Pendidikan | 2 | ✓ | ✓ | |||||
6 | IK732 | Analisis Data | 2 | ✓ | ✓ | |||||
7 | IK741 | Desain Komunikasi Visual | 2 | ✓ | ✓ | |||||
8 | IK742 | Sistem Pakar dan Pengambilan Keputusan | 2 | ✓ | ✓ | |||||
9 | IK752 | Pemrograman Ekstrim dan Coding | 2 | ✓ | ✓ | |||||
10 | IK798 | Tesis | 8 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ||
Jumlah SKS | 26 |
No | Kode | Mata Kuliah | SKS | PLO-1 | PLO-2 | PLO-3 | PLO-4 | PLO-5 | PLO-6 | PLO-7 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | IK131 | Algoritma dan Pemrograman | 3 | ✓ | ✓ | |||||
2 | IK211 | Sistem Basis Data | 3 | ✓ | ✓ | |||||
3 | IK213 | Jaringan Komputer | 3 | ✓ | ✓ | |||||
4 | IK401 | Evaluasi Pembelajaran Ilmu Komputer | 3 | ✓ | ✓ | ✓ | ||||
5 | IK402 | Perencanaan Pembelajaran Ilmu Komputer | 3 | ✓ | ✓ | |||||
6 | IK404 | Strategi Pembelajaran Ilmu Komputer | 3 | ✓ | ✓ | |||||
Jumlah SKS | 18 |
Kurikulum 2023
1. Tujuan
Merujuk pada visi dan misi, berikut adalah tujuan Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Komputer:
- Menghasilkan lulusan yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang tercermin dalam integritas, kejujuran, empati, dan tanggung jawab.
- Menghasilkan lulusan yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila serta memiliki rasa nasionalisme yang kuat.
- Menguasai teori dan penerapan dalam bidang pendidikan, rekayasa perangkat lunak, multimedia, dan jaringan komputer.
- Melakukan penelitian mandiri untuk memecahkan masalah pendidikan dengan pendekatan interdisipliner.
- Mengembangkan pakar dalam bidang pendidikan ilmu komputer untuk tingkat nasional maupun internasional.
2. Gelar Program Studi
Gelar untuk lulusan Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Komputer adalah “M.Pd.”
3. Kajian Pengembangan Kurikulum
Evaluasi program kurikulum dilakukan untuk menilai kesesuaian desain kurikulum yang dikembangkan dan bagaimana implementasi kurikulum tersebut terhadap profil lulusan yang dihasilkan. Dalam merumuskan kurikulum, MP-CSE telah membentuk Tim Pengembangan Kurikulum (TPK). Dalam prosesnya, tim pengembangan kurikulum menggunakan berbagai data sebagai masukan dalam desain kurikulum, termasuk data tracer study dan hasil analisis kebutuhan pengguna. Selain itu, capaian pembelajaran yang disusun dipastikan sesuai dengan kompetensi KKNI pada level 8.
Setiap capaian pembelajaran yang disusun dapat dipetakan dengan baik ke dalam mata kuliah Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer. Dalam implementasinya, untuk mencapai capaian pembelajaran tersebut, setiap mata kuliah memiliki detail RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang lengkap yang menjelaskan bagaimana capaian pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, kontrak perkuliahan disiapkan untuk memastikan kesinambungan pencapaian capaian pembelajaran dari setiap mata kuliah. Setiap mahasiswa, dengan bantuan dosen Pembimbing Akademik, harus mengikuti kontrak perkuliahan dengan skema yang telah ditentukan. Hasil dari kurikulum program studi ini adalah alumni yang telah lulus.
Selain itu, Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Komputer juga mempertimbangkan berbagai kondisi eksternal, yaitu sebagai berikut:
- Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi: Saat ini, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, baik dalam politik, ekonomi, kebijakan, sosial, pendidikan, maupun budaya. Hal ini diperkuat oleh pandemi Covid-19, yang mengharuskan kita menjaga jarak atau mengurangi interaksi langsung/tatap muka. Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran daring dan blended learning menjadi mendesak. Teknologi digital untuk pembelajaran daring dan blended learning dapat menggunakan Learning Management System (LMS, seperti Google Classroom, dll.). Fenomena ini tentunya memberikan peluang dan tantangan yang berbeda dibandingkan sebelumnya. Di satu sisi, mahasiswa dan dosen memiliki fleksibilitas waktu dan tempat untuk pembelajaran daring. Di sisi lain, apakah pembelajaran daring dapat memberikan kualitas yang sama dengan pembelajaran tatap muka masih menjadi pertanyaan karena pembelajaran tatap muka tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga budaya pendidikan, etos kerja, disiplin, dan sebagainya. Namun, tantangan penggunaan teknologi pembelajaran daring/blended tidak menjadi masalah karena literasi digital dosen dan mahasiswa yang tinggi.
- Kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat: Pendidikan memiliki peran penting dalam pengembangan era Society 5.0, yaitu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan diperlukan terkait keterampilan hidup abad ke-21 atau lebih dikenal dengan 4C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration). Dalam Society 5.0 yang akan dihadapi nanti, tidak hanya literasi dasar yang diperlukan tetapi juga kompetensi lainnya, yaitu mampu berpikir kritis, bernalar, kreatif, komunikatif, kolaboratif, dan memiliki kemampuan pemecahan masalah. Untuk menghadapi era Society 5.0 ini, satuan pendidikan juga memerlukan perubahan paradigma pendidikan. Di antaranya, pendidik meminimalkan perannya sebagai penyedia materi belajar, tetapi menjadi inspirator bagi tumbuhnya kreativitas siswa. Pendidik berperan sebagai fasilitator, tutor, inspirator, dan pembelajar sejati yang memotivasi siswa untuk Merdeka Belajar.
- Kurikulum dari asosiasi nasional: Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM): Dalam era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity), dunia, terutama pendidikan, diharapkan mampu merespons kondisi dinamis global secara inovatif dan produktif, untuk menciptakan ekosistem inovasi yang menguasai ekonomi global. Oleh karena itu, APTIKOM sebagai asosiasi di bidang Ilmu Komputer memberikan panduan dalam penyusunan kurikulum dan pelaksanaan pembelajaran. Panduan ini juga bersinergi dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Computing Curricula 2020, dan asosiasi profesional internasional. Berdasarkan Computing Curricula 2020 yang diadopsi oleh APTIKOM, pendidikan komputasi dibagi menjadi Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer, Teknologi Informasi, Keamanan Siber, Sistem Informasi, dan disiplin terkait lainnya.
Berdasarkan hasil tracer study, alumni Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Komputer memiliki pekerjaan yang sesuai dengan profil lulusan yang dirancang di mana alumni bekerja sebagai guru/dosen/peneliti informatika atau bidang terkait, praktisi di dunia industri dalam bidang ilmu komputer, dan wirausahawan yang memanfaatkan ilmu pendidikan ilmu komputer.
4. Profil Kualifikasi Lulusan
Lulusan MP-CSE memiliki kompetensi umum yang mencakup sikap dan nilai, serta kompetensi khusus dalam pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus. Kompetensi ini mendefinisikan profil lulusan sebagai berikut:
- Pendidik: Lulusan yang dilengkapi untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi, dan mengembangkan proses pendidikan dan metodologi pembelajaran.
- Profesional: Lulusan yang terampil dalam ilmu komputer dan pendidikan, mampu berkontribusi pada industri sebagai programmer, desainer multimedia, atau insinyur jaringan.
- Wirausahawan: Lulusan yang memanfaatkan keahlian mereka dalam pendidikan dan ilmu komputer untuk menciptakan solusi inovatif.
5. Capaian Pembelajaran
Berikut adalah Capaian Pembelajaran Magister Pendidikan Ilmu Komputer:
- Sikap:
- PLO-1 Menunjukkan sikap dan perilaku ilmiah, edukatif, dan religius yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dalam masyarakat, bangsa, dan negara berdasarkan budaya, norma, dan etika akademik.
- Pengetahuan:
- PLO-2 Mampu mengintegrasikan konsep dan pengetahuan teknologi, pedagogik, konten (TPACK) dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran yang berorientasi pada Higher-Order Thinking Skill (HOTS).
- PLO-3 Menerapkan teori dan teknik pemikiran komputasional, algoritma pemrograman, analisis data, jaringan komputer dan internet, rekayasa perangkat lunak, dan multimedia untuk menghadapi tantangan era industri 4.0 dan masyarakat 5.0.
- Keterampilan Umum:
- PLO-4 Mampu mengintegrasikan keterampilan belajar dan inovasi, penguasaan teknologi dan informasi, pengembangan karier, dan keterampilan hidup untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
- PLO-5 Mampu mengembangkan dan mempublikasikan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain, atau karya seni dengan pendekatan interdisipliner atau multidisipliner yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan sesuai bidang keahliannya.
- Keterampilan Khusus:
- PLO-6 Mampu beradaptasi dengan keterampilan/kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian terhadap lingkungan yang dinamis.
- PLO-7 Mampu mengembangkan literasi, berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan keterampilan kolaborasi (keterampilan abad 21) dalam menyelesaikan masalah menggunakan pendekatan ilmu komputer.
6. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum program magister Pendidikan Ilmu Komputer dirancang untuk 4 semester dengan total 57 SKS, terdiri dari 10 SKS Pengembangan Keterampilan Akademik (PKA), 39 SKS Pengembangan Keahlian Bidang Ilmu (PKBI), dan 8 SKS Tesis. Mahasiswa yang berasal dari luar bidang Pendidikan Ilmu Komputer dapat mengambil mata kuliah penyetaraan sebanyak 12 SKS Pengembangan Linieritas Keahlian Program Studi (PLKP). Distribusi per semester dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Semester | Total SKS |
---|---|
Semester I | 16 SKS |
Semester II | 16 SKS |
Semester III | 13 SKS |
Semester IV | 12 SKS |
Total | 57 SKS |

7. Daftar dan Distribusi Mata Kuliah
Tabel berikut adalah daftar lengkap mata kuliah dalam Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Komputer:
A. Pengembangan Keterampilan Akademik
No. | Kode | Nama Mata Kuliah | SKS | Semester 1 | Semester 2 | Semester 3 | Semester 4 |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | KA700 | FILSAFAT ILMU | 2 | X | |||
2 | KA706 | STATISTIKA TERAPAN | 3 | X | |||
3 | KA701 | KAJIAN PEDAGOGIK | 2 | X | |||
4 | KA704 | LITERASI TEKNOLOGI | 3 | X | |||
Total SKS | 10 | 5 | 5 | 0 | 0 |
B. Pengembangan Keahlian
No. | Kode | Nama Mata Kuliah | SKS | Semester 1 | Semester 2 | Semester 3 | Semester 4 |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | IK700 | ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN LANJUTAN | 4 | X | |||
2 | IK710 | KEWIRAUSAHAAN | 3 | X | |||
3 | IK720 | INOVASI MODEL PEMBELAJARAN | 4 | X | |||
4 | IK730 | METODOLOGI PENELITIAN DAN SEMINAR | 4 | X | |||
5 | IK740 | INOVASI PENGEMBANGAN KURIKULUM ILMU KOMPUTER | 3 | X | |||
6 | IK750 | PEMBELAJARAN MESIN | 4 | X | |||
7 | IK760 | TEKNIK MULTIMEDIA | 4 | X | |||
8 | IK770 | LINGKUNGAN BELAJAR CERDAS | 3 | X | |||
9 | IK780 | PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI | 3 | X | |||
10 | IK701 | SISTEM LAYANAN PENDIDIKAN* | 4 | X | |||
11 | IK711 | DESAIN SISTEM INSTRUKSIONAL* | 4 | ||||
12 | IK721 | TATA KELOLA PENDIDIKAN* | 4 | ||||
13 | IK731 | TREND PENELITIAN PENDIDIKAN* | 4 |
*Pilih salah satu mata kuliah
Proposal dan Tesis
No. | Kode | Nama Mata Kuliah | SKS | Semester 1 | Semester 2 | Semester 3 | Semester 4 |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | KA710 | PROPOSAL PENELITIAN | 3 | X | |||
2 | KA714 | TESIS | 8 | X |
C. Pengembangan Linearitas Keahlian Program Studi
No. | Kode | Nama Mata Kuliah | SKS | Semester 1 | Semester 2 | Semester 3 | Semester 4 |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | IK100 | ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN | 4 | X | |||
2 | IK240 | JARINGAN KOMPUTER | 4 | X | |||
3 | IK210 | SISTEM BASIS DATA | 4 | X | |||
4 | IK160 | STRATEGI PEMBELAJARAN BIDANG STUDI | 4 | X | |||
5 | IK412 | PENGEMBANGAN SUMBER DAN BAHAN AJAR | 4 | X | |||
6 | IK372 | EVALUASI PEMBELAJARAN BIDANG STUDI | 4 | X |
Total SKS: 12 pada Semester 1, 12 pada Semester 2, 0 pada Semester 3, 0 pada Semester 4
*Pilih tiga mata kuliah
8. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran dirancang agar memiliki karakteristik, perencanaan, dan pelaksanaan proses pembelajaran yang baik serta memiliki beban belajar yang terdistribusi dengan baik. Karakteristik proses pembelajaran meliputi interaktif, holistik, integratif, ilmiah, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Karakteristik ini dituangkan dalam capaian pembelajaran yang mencerminkan proses pembelajaran yang mendorong pembentukan pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
Adanya keterkaitan antar capaian pembelajaran memerlukan proses pembelajaran yang dikembangkan secara tematik, integratif, kolaboratif, dan kontekstual sesuai dengan tuntutan kemampuan memecahkan masalah dalam ranah keilmuan pendidikan ilmu komputer, dengan pendekatan ilmiah sehingga tercipta suasana akademik yang membentuk nilai-nilai sesuai dengan norma, agama, dan etika nasional.
Proses pembelajaran dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti kuliah, diskusi, tutorial, seminar, praktikum, praktik lapangan, dan/atau melalui program pengenalan lapangan sekolah. Metode pembelajaran menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan melalui interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar di sekolah, industri, dan lingkungan lain yang dianggap efektif dalam mencapai capaian pembelajaran.
9. Penilaian
Penilaian menggunakan standar sebagai pedoman dalam menilai proses dan hasil pembelajaran untuk mencapai capaian pembelajaran. Prinsip penilaian mengacu pada standar penilaian pembelajaran yang meliputi prinsip edukatif, autentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilaksanakan secara terintegrasi. Teknik penilaian yang digunakan meliputi tes tertulis, tes praktik serta kinerja dan/atau produk berupa tugas komprehensif karya mahasiswa. Penilaian sikap dilakukan sepanjang pembelajaran melalui pesan moral dan arahan terkait kegiatan belajar, baik secara langsung maupun tidak langsung yang dituangkan dalam bentuk rubrik yang sesuai. Sementara untuk penilaian pengetahuan dan keterampilan menggunakan satu atau kombinasi teknik penilaian yang telah disebutkan.
Hasil akhir pembelajaran merupakan integrasi dari teknik dan instrumen penilaian yang ditetapkan dengan menjunjung prinsip transparansi. Mekanisme pelaksanaan penilaian dilakukan mulai dari persiapan, pelaksanaan, pemberian umpan balik, serta publikasi dan dokumentasi sesuai jadwal yang ditetapkan oleh universitas. Selanjutnya, penilaian pencapaian pembelajaran setiap semester dituangkan dalam indeks prestasi semester.
10. Pemetaan PLO terhadap Profil Profil Kualifikasi Lulusan
Kode Capaian Pembelajaran | Capaian Pembelajaran | Pendidik | Profesional | Wirausahawan |
---|---|---|---|---|
PLO-1 | Menunjukkan sikap dan perilaku ilmiah, edukatif, dan religius, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dalam masyarakat, bangsa, dan negara berdasarkan budaya, norma, dan etika akademik. | √ | √ | √ |
PLO-2 | Mampu mengintegrasikan konsep dan pengetahuan tentang teknologi, pedagogik, konten (TPACK) dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran yang berorientasi pada Higher-Order Thinking Skill (HOTS). | √ | √ | |
PLO-3 | Menerapkan teori dan teknik berpikir komputasional, algoritma pemrograman, analisis data, jaringan komputer dan internet, rekayasa perangkat lunak, dan multimedia untuk menghadapi tantangan era industri 4.0 dan masyarakat 5.0. | √ | √ | √ |
PLO-4 | Mampu mengintegrasikan keterampilan belajar dan inovasi, penguasaan teknologi dan informasi, pengembangan karier, dan keterampilan hidup untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. | √ | √ | |
PLO-5 | Mampu mengembangkan dan mempublikasikan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, pembuatan desain atau karya seni dengan pendekatan interdisipliner atau multidisipliner, yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan bidang keahliannya. | √ | √ | |
PLO-6 | Mampu menyesuaikan keterampilan/kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian dengan lingkungan yang dinamis. | √ | √ | √ |
PLO-7 | Mampu mengembangkan keterampilan literasi, berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi (keterampilan abad ke-21) dalam menyelesaikan masalah menggunakan pendekatan ilmu komputer. | √ | √ | √ |
11. Pemetaan PLO terhadap Profil Mata Kuliah
Mata Kuliah | Kredit | PLO-1 | PLO-2 | PLO-3 | PLO-4 | PLO-5 | PLO-6 | PLO-7 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN LANJUT | 4 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | |
KEWIRAUSAHAAN | 3 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | |
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN | 4 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ |
METODOLOGI PENELITIAN DAN SEMINAR | 4 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | |
INOVASI PENGEMBANGAN KURIKULUM ILMU KOMPUTER | 3 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ||
PEMBELAJARAN MESIN | 4 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ||
TEKNIK MULTIMEDIA | 4 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ||
LINGKUNGAN PEMBELAJARAN CERDAS | 3 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ |
PEMBELAJARAN BERBEDA | 3 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ||
SISTEM LAYANAN PENDIDIKAN | 4 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | |
DESAIN SISTEM INSTRUKSIONAL | 4 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | |
TATA KELOLA PENDIDIKAN | 4 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ||
TREND PENELITIAN PENDIDIKAN | 4 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | |
USULAN PENELITIAN | 3 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | |
TESIS | 8 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ |
LITERASI TEKNOLOGI | 3 | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ | ✓ |